PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada 3 September 2024 mengabarkan keberhasilan mereka menjual salah satu produk andalannya, yaitu pesawat N219.
PTDI sukses menjual lima unit pesawat N219 ke Kongo.
“PTDI memastikan jual beli pesawat N219 ke Pemerintah Demokratik Republik Kongo berjalan dengan baik”, jelasnya.
Penandatanganan langsung dilakukan oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan CEO Setdco Group Setiawan Djody dan disaksikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.
“Kongo memborong pesawat buatan Indonesia, N219 sebanyak lima unit”, ucap Kepala Bappenas Suharso.
Bagi PTDI, pesawat macam N219 memang cocok dipakai oleh Kongo maupun negara Afrika lainnya.
Sebab, tidak semua jenis pesawat mampu beroperasi di bandara-bandara di Afrika.
PTDI memang merancang pesawat N219 agar mampu melakukan penerbangan di medan yang sulit.
“Dengan pesawat N219, kami memberikan solusi transportasi udara yang suitable”, kata Direktur Utama PTDI Gita.
Selanjutnya mengutip TNI AU (21/8/23), N219 adalah pesawat multiguna generasi baru yang dirancang untuk mengangkut 19 penumpang atau sekitar 2.313 kilogram.
Mesin pesawat ini diklaim efisien, membawa sistem avionik canggih, serta pintu kargo yang lebar untuk memudahkan mengubah konfigurasi pesawat.
Selain sebagai platform angkut penumpang, N219 juga dapat diperuntukkan untuk Transportasi Pasukan, konfigurasi Evakuasi Medis, Transportasi Kargo, serta Pengawasan dan Search and Rescue (SAR).
Pesawat ini memakai dua mesin Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 yang memberikan kecepatan maksimum hingga 210 knot atau 388 kilometer per jam.
PTDI juga memberi kemudahan bagi pembeli N219, karena pesawat ini diklaim mudah dirawat dan dioperasikan.
Terakhir, N219 memang cocok untuk benua Afrika karena dia dapat lepas landas maupun mendarat di landasan pacu yang tidak beraspal.
Marketing PTDI :marketing-ptdi@indonesian-aerospace.com
Sekretariat PTDI :sekretariatptdi@indonesian-aerospace.com