Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ekspor pesawat terbang CN235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI ke Nepal. Ferry Flight satu unit pesawat terbang CN235-220 Military Transport pesanan dari Nepalese Army merupakan realisasi pengiriman atas kontrak yang telah ditandatangani pada 16 Juni 2017 dengan nomor kontrak MGO/Fixed Wing/073/74/65 antara PT DI dengan Angkatan Darat Nepal.Pembiayaan produksi pesawat CN235-220 Military Transport untuk Nepalese Army sepenuhnya dibiayai oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank dengan menggunakan skema National Interest Account (NIA) atau Penugasan Khusus Ekspor (PKE).Pemberian fasilitas NIA kepada PT DI ini merupakan realisasi dari Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 512/KMK.08/2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 649/KMK.08/2017 Tentang Penugasan Khusus Kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Untuk Menyediakan Pembiayaan Ekspor Pesawat Udara.National Interest Account (NIA) merupakan mandat yang diberikan Pemerintah kepada LPEI untuk meningkatkan daya saing produk dan mendorong industri strategis nasional melakukan ekspor ke negara-negara nontradisional.Pada kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly menyampaikan, kinerja ekspor industri nasional sangat penting bagi peningkatan nilai neraca perdagangan, untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan nilai ekspor baik dari sisi volume ekspor maupun pasar tujuan ekspor.Sehingga peran Pemerintah melalui LPEI untuk menyediakan pembiayaan khusus dapat menstimulus industry strategis Indonesia melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara non tradisional.https://www.liputan6.com/bisnis/read/4098525/indonesia-ekspor-pesawat-cn-235-220-ke-nepal
Marketing PTDI :marketing-ptdi@indonesian-aerospace.com
Sekretariat PTDI :sekretariatptdi@indonesian-aerospace.com