January 20th, 2025
Perkuat Kolaborasi PTDI & Thales Belgia: Bentuk Kesiapan Penuhi Kebutuhan Roket TNI
PORTALJABAR, KAB. TASIKMALAYA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menerima kunjungan dari Thales Belgium di Kawasan Produksi (KP) III, Tasikmalaya, dalam rangka memungkinkan kembali kolaborasi yang pernah terjalin.
Delegasi Thales Belgium dipimpin oleh Domain Director Thales Belgium, Thomas Colinet, diterima langsung oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal beserta jajaran Manajemen PTDI.
Dalam kunjungan ini, delegasi Thales Belgium diajak untuk melihat langsung fasilitas produksi Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR), dua produk roket andalan yang disiapkan PTDI untuk dapat memenuhi kebutuhan sistem senjata TNI.
PTDI memiliki sejarah panjang dalam pengembangan roket. Pada tahun 1985-1996, IPTN (sekarang PTDI) memperoleh lisensi resmi dari Forges de Zeebrugge SA (FZ) Belgium (sekarang Thales Belgium) untuk memproduksi motor roket berkaliber 2,75 inci (70 mm).
Kerja sama ini akan dibangkitkan kembali melalui rencana penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerja yang mencakup pemasaran bersama, penjualan dan produksi roket kaliber 2,75 inci (70 mm) dimulai dari pasar domestik dan peluang terbuka untuk potensi di pasar kawasan regional, dimana PTDI menggunakan kode RD dan WD untuk produk yang dipasarkan di Indonesia.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, PTDI telah berhasil mengintegrasikan roket 2,75 inci (70 mm) ke berbagai platform udara milik TNI AD, TNI AU dan TNI AL, baik sayap putar maupun sayap tetap. Beberapa platform yang telah teruji kompatibel dengan roket ini meliputi helikopter AS555 Fennec, BO105, Bell 212, NBell 412, NAS332 Superpuma, serta pesawat F-16 dan Embraer Supertucano. Selain itu, roket ini juga dapat diaplikasikan pada helikopter Apache, Mi-35P dan S70 Blackhawk.
Sejak tahun 1985, PTDI telah berhasil memproduksi dan mengirimkan lebih dari 43.000 unit roket FFAR dan WAFAR 2,75 inci (70 mm) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai sekitar 20% hingga 40%, dimana untuk kapasitas produksinya sendiri mampu mencapai 10.000 satuan/tahun. Sedangkan untuk hulu ledaknya, PTDI telah berhasil memproduksi lebih dari 40.000 unit dengan TKDN 60% hingga 85%, yang kapasitas produksinya mampu mencapai 5.000 unit/tahun.
Dalam hal sertifikasi, pada tahun 2019 PTDI memperoleh Military Air Weapon Type Certificate (TC) dari Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA) untuk beberapa komponen strategi, seperti Smoke Warhead WD-703 dan Rocket Motor RD-7010, dimana pada tahun 2021 kembali memperoleh sertifikasi yang sama untuk Rocket Motor RD-702 Mod.4, dan Rocket Motor RD-701. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa produk roket PTDI telah memenuhi standar keamanan dan kualitas, serta layak digunakan untuk mendukung TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
“Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan PTDI dan Thales di Bali International Airshow 2024, yang membahas terkait rencana Thales untuk melakukan ekspansi investasi untuk sektor pertahanan di Indonesia, yang kemudian mendorong kedua pihak untuk mempererat kembali kerja sama yang pernah terjadi sejak tahun 1980- sebuah. Tidak hanya itu, keinginan kerja sama ini juga menunjukkan kesiapan kami dalam memenuhi kebutuhan roket di Indonesia. Mempersiapkan pemaksaan kerja sama ini dapat memicu peningkatan roket di Indonesia, dengan memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh industri dalam negeri, dalam hal ini PTDI,” ujar Moh Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI dalam siaran persnya.
Melalui kesempatan ini, Thales Belgium berencana untuk menginisiasi kerja sama dimulai dari perakitan produk roket 2,75 inci (70 mm) di fasilitas PTDI, yang kemudian dilanjutkan secara bertahap menuju transfer produksi dari Thales Belgium ke PTDI yang diharapkan dapat mendongkrak nilai TKDN roket PTDI menjadi di atas 40%.
Dalam pertemuan hari ini, PTDI dan Thales Belgia juga berdiskusi terkait arah kerja sama untuk pengembangan roket terarah dan roket terpandu. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri RI, penguatan kerja sama PTDI dan Thales Belgium diharapkan dapat meningkatkan kesiapan PTDI dalam memenuhi kebutuhan roket TNI, khususnya dalam memenuhi Alpalhankam TNI 2025-2029.***guh
Editor: rep Teguh
Source: https://jabarprov.go.id/berita/perkuat-kolaborasi-ptdi-and-thales-belgia-bentuk-kesiapan-penuhi-kebutuhan-roket-tni-17163