January 20th, 2025

PTDI-Thales Belgia Sepakat Jalin Kembali Kerja Sama Produksi Roket

PRFMNEWS - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Thales Belgium (Belgia) sepakat untuk menjalin kembali kerja sama untuk memproduksi roket sekaligus dengan pemasarannya.

Diketahui, Thales Belgia berencana untuk menginisiasi kerja sama dimulai dari perakitan produk roket 2,75 inci (70 mm) di fasilitas PTDI.

Kemudian dilanjutkan secara bertahap menuju transfer produksi dari Thales Belgia ke PTDI, yang diharapkan dapat mendongkrak nilai TKDN roket PTDI menjadi di atas 40 persen.

Hal itu ditegaskan dengan penandatanganan Framework Agreement antara kedua belah pihak, usai kunjungan Thales Belgia ke Kawasan Produksi (KP) III Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025 lalu.

"Pada tahun 1985-1996, IPTN (sekarang PTDI) memperoleh lisensi resmi dari Forges de Zeebrugge SA (FZ) Belgium (sekarang Thales Belgium) untuk memproduksi motor roket berkaliber 2,75 inci (70 mm)," kata Direktur Niaga Teknologi dan Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal.

"Kerja sama ini akan dibangkitkan kembali melalui rencana penandatanganan Framework Agreement," katanya.

Framework Agreement ini, mencakup joint marketing, sales dan produksi roket kaliber 2,75 inci (70 mm) yang dimulai dari pasar domestik, dan terbuka peluang untuk potensi di pasar kawasan regional, dengan PTDI menggunakan kode RD dan WD untuk produk yang dipasarkan di Indonesia.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, PTDI telah berhasil mengintegrasikan roket 2,75 inci (70 mm) ke berbagai platform udara milik TNI AD, TNI AU dan TNI AL, baik rotary wing maupun fixed wing.

Seperti helikopter AS555 Fennec, BO105, Bell 212, NBell 412, NAS332 Superpuma, serta pesawat F-16 dan Embraer Supertucano, yang telah teruji kompatibel.

"Selain itu, roket ini juga dapat diaplikasikan pada helikopter Apache, Mi-35P dan S70 Blackhawk," ucap Arif.

Dalam kunjungannya ke PTDI, kata Arif, Thales Belgia melihat langsung fasilitas produksi dua roket andalan PTDI untuk sistem senjata TNI.

Yakni Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR), adalah tindak lanjut dari pertemuan kedua belah pihak dalam Bali International Airshow 2024.

Dalam pertemuan di Bali saat itu, membahas rencana Thales untuk melakukan ekspansi investasi untuk sektor pertahanan di Indonesia, yang kemudian mendorong kedua belah pihak untuk mempererat kembali kerja sama yang pernah terjalin sejak tahun 1980-an.

"Tidak hanya itu, keberlanjutan kerja sama ini juga menunjukkan kesiapan kami dalam memenuhi kebutuhan roket di Indonesia," ucapnya.

"Diharapkan penguatan kerja sama ini dapat memicu peningkatan kebutuhan roket di Indonesia, dengan memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki oleh industri dalam negeri, dalam hal ini PTDI," ujar Arif Faisal


    Source: https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-138985825/ptdi-thales-belgia-sepakat-jalin-kembali-kerja-sama-produksi-roket?page=all

    February 07th, 2025
    Perkuat Glorifikasi Informasi Industri Pertahanan, Defend ID Raker Komunikasi di PTDI

    February 07th, 2025
    Jadi Tuan Rumah Raker Komunikasi, PTDI Narasikan Glorifikasi Informasi

    February 04th, 2025
    Indonesia Punya Dua Pilihan Pesawat Generasi Kelima, Salah Satunya Bisa Dikembangkan di Bandung

    February 03rd, 2025
    PTDI Produsen CN235, NC212i & N219 Penetrasi Pasar MRO dan Penjualan Pesawat ke Amerika Latin Pakai Anak Perusahaannya IPTN North America

    February 03rd, 2025
    PTDI Inginkan Lisensi Produksi Rafale Beserta MRO di Indonesia, Mungkinkah Bisa Penuhi TKDN?

    February 03rd, 2025
    PTDI dan Anak Perusahaannya Matangkan Rencana Bisnis 2025

    Search News