30 Januari 2025
CN 235-220 MPA Pesawat Patroli Maritim Tercanggih PTDI Pengintip Geladak Kapal Dipakai TNI AL di Perbatasan Negara Palau Utara Papua
ZONAJAKARTA.COM- TNI AL Indonesia adalah salah satu operator pesawat CN 235-220 versi terakhir yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yakni varian MPA.
Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi PTDI pada 16 Januari 2025, Pusat Perbangan TNI AL Indonesia (Puspenerbal) mengoperasikan pesawat CN 235-220 engan konfigurasi Maritime Patrol Aircraft (MPA), menggunakan avionic baru dari Genesys Aerosystems dan mission system baru dari Nexeya.
Puspenerbal bahkan tak sungkan menunjukkan keunggulan pesawat CN235-220 MPA miliknya kepada tentara Angkatan Laut Thailand, Royal Thai Navy (RTN) calon pelanggan PTDI melalui demo flight pada 16 Januari 2025 lalu seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @officialptdi. Thailand yang penasaran sama pesawat CN 235-220 MPA langsung disuguhi oleh Puspenerbal keunggulan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia.
Dikutip Zonajakarta.com dari KKIP, varian CN235-220 MPA (Maritime Patrol Aircraft) adalah pesawat angkut militer sedang yang dikembangkan dari basis pesawat CN 235-220 yang secara khusus difungsikan sebagai pesawat patroli maritim. CN 235-220 NG MPA dilengkapi dengan radar intai maritim AN/APS-13C(V)3 OceanEye untuk mendeteksi obyek di permukaan laut, yang memiliki fitur IFF (Identification Friend of Foe), ASuW (Anti-Surface Warfare), small target detection, GMTI (Ground-Moving Target Indicator) dan SAR transpoder detection.
Dikutip Zonajakarta.com dari rilis Kemhan pada 13 Maret 2014, CN 235-220 MPA merupakan pesawat yang mengusung mesin multi engine dengan penggerak free turbine turbopropeler tipe GE CT 7-9C. Pesawat ini memiliki kekuatan jelajah 230 knot. Ketahanan terbang CN 235-220 MPA adalah 9 jam dengan ketinggan hingga 25.000 kaki. Pesawat tersebut memiliki tinggi 8,18 meter, panjang 22,2 meter, dan rentang sayap 25,81 lebar. Pesawat ini mampu mengusung sembilan orang. CN 235-220 MPA memiliki kemampuan mengidentifikasi objek dari ketinggian 18.000 kaki di atas permukaan laut menggunakan radar tactical mission system. Dengan sistem pemantau tersebut, pesawat bisa mengidentifikasi orang di geladak kapal dengan zooming dan mampu mengirimkan data real time. Pesawat CN 235-220 varian ini pula lah yang digunakan TNI AL untuk patroli udara di dekat negara Palau.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari unggahan akun Instagram TNI Angkatan Laut pada 29 Januari 2025 saat pesawat udara TNl AL CN 235 MPA dengan nomor registrasi P-8303 yang berada di bawah operasi Skuadron Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal, terus melaksanakan patroli di wilayah perairan terluar utara Papua Indonesia, termasuk di perbatasan dengan Negara Palau, tepatnya di selatan Helen Reef. Sabtu (25/1/2025) lalu.
Patroli udara ini bertujuan untuk mencegah adanya kapal ikan asing, yang melanggar memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) wilayah Indonesia mulai awal Januari hingga hari ini. Sebagai wujud komitmen TNI AL dalam menjaga menjaga kedaulatan dan keamanan perairan, Pesawat Udara CN235 MPA bertolak dari Pangkalan Udara Biak, mengudara menyisir wilayah perairan Indonesia.
Pesawat CN235 MPA P-8303 dilengkapi dengan teknologi canggih, yang sangat efektif dalam mendeteksi dan mengidentifikasi aktivitas kapal di perairan Indonesia. Sejalan dengan itu, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, menyampaikan bahwa patroli ini merupakan bagian dari strategi pengawasan nasional yang terintegrasi.
“Kami selalu memastikan koordinasi yang baik antara elemen udara dan laut dalam melaksanakan tugas ini.
Dengan sinergi yang kuat, kami percaya bahwa keamanan dan kedaulatan perairan Indonesia akan tetap terjaga dengan optimal,” jelas Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @tni_angkatan_laut. Patroli udara ini juga mendukung program pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pengawasan perairan secara menyeluruh.
Dengan keberadaan CN235 MPA P-8303 dan dedikasi para personel TNI AL, keamanan perairan utara Papua Indonesia dapat terjamin demi melindungi sumber daya maritim dan kedaulatan negara selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Source: https://www.zonajakarta.com/nasional/67314441870/cn-235-220-mpa-pesawat-patroli-maritim-tercanggih-ptdi-pengintip-geladak-kapal-dipakai-tni-al-di-perbatasan-negara-palau-utara-papua