24 Juli 2025

Roket Merah Putih Berpemandu Proyek Baru PTDI & PT SAS Aero Sishan Pembuktian Indonesia Pemain Penting Alutsista ASEAN

ZONAJAKARTA.COM- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan perusahaan pertahanan swasta nasional PT SAS Aero Sishan diam-diam punya proyek baru untuk Indonesia yang bernama Roket Merah Putih.

Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi PTDI pada 12 Juni 2025, PTDI telah sepakati MoU dengan PT SAS Aero Sishan untuk pengembangan unit peluncur roket 70mm dan pengadaan roket uji, serta pengembangan, produksi, pemasaran dan pemeliharaan roket FFAR 70 mm dan Guided Rocket Merah Putih. Menurut PTDI kerja sama dengan PT SAS Aero Sishan dalam pengembangan roket berpemandu Merah Putih dan FFAR 70 Mm ini sebagai bagian dari penguatan kolaborasi dalam negeri

Kolaborasi ini diharapkan PTDI dapat meningkatkan kapabilitas integrasi sistem senjata secara lokal guna memperkuat rantai pasok industri pertahanan nasional, serta mendorong terwujudnya kemandirian Alutsista. Kerja sama ini menegaskan komitmen PTDI dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional dan membangun sinergi global demi mendukung sistem pertahanan yang tangguh dan berdaya saing.

Apalagi, PTDI juga menyepakati MoU dengan LIG Nex1 Korea Selatan dalam produksi dan pemasaran sejumlah senjata dari torpedo ringan hingga rudal anti kapal selam. “Kerja sama dengan LIG Nex1 dari Korea Selatan maupun PT SAS Aero Sishan dari dalam negeri merupakan bagian dari upaya memperluas jejaring aliansi teknologi, membuka peluang transfer teknologi, serta memperkuat rantai pasok nasional.

Dalam rangka peningkatan TKDN, kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberi nilai tambah bagi ekosistem industri pertahanan nasional dan berkontribusi langsung terhadap penguatan kapasitas teknologi dalam negeri,” ujar Moh Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI. PTDI sendiri sudah berpengalaman dalam pengembangan roket kaliber 70 mm karena memiliki lisensi dari Thales Belgium sejak lama.

Bahkan, dalam hal sertifikasi, pada tahun 2019 PTDI memperoleh Military Air Weapon Type Certificate (TC) dari Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) untuk beberapa komponen strategis, seperti Smoke Warhead WD-703 dan Motor Rocket RD-7010, dimana pada tahun 2021 kembali memperoleh sertifikasi yang sama untuk Motor Rocket RD-702 dan Motor Rocket RD-701. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa produk roket PTDI telah memenuhi standar keamanan dan kualitas, serta layak digunakan untuk mendukung TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

Mitra PTDI dalam proyek roket Merah Putih berpemandu, PT. SAS Aero Sishan adalah perusahaan holding industri pertahanan, bergerak di bidang pengembangan sistem kedirgantaraan dan pertahanan yang didirikan pada tahun 2011. Berbekal pengalaman para pendiri dan didukung oleh tenaga ahli kedirgantaraan yang kompeten, SAS hadir untuk menjawab kebutuhan strategis industri pertahanan dan dirgantara Indonesia.

PT. SAS Aero Sishan membawahi beberapa perusahaan anak yang bergerak di berbagai sektor, antara lain: PT. SAS Andalan Sinergi, PT. SAS Segara Rekateknik, dan PT. SAS Intereka Sistem.

Dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi PT SAS Aero Sishan pada 21 Juli 2025, PT SAS Aero Sishan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Balitbang Kemhan tengah mengembangkan sistem peluncur dan roket berpemandu kaliber 70mm. "Produk ini dirancang dan dikembangkan oleh anak bangsa, dan ditargetkan menjadi bagian dari kekuatan TNI di masa depan. Pengembangan dimulai dari modifikasi peluncur roket 70mm non-pemandu yang kini disempurnakan menjadi versi guided rocket launcher.

Peluncur ini akan dipasang di kendaraan tempur dan sedang dipersiapkan untuk tahap uji coba menggunakan roket uji 70mm buatan PTDI. SAS sendiri berperan memasok beberapa komponen penting untuk roket tersebut," terang PT SAS Aero Sishan dalam rilisnya.

Tak hanya peluncur roket, SAS dan PTDI juga sepakat memperluas kerja sama dalam pengembangan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket) serta Guided Rocket “Merah Putih”, roket nasional yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dalam negeri.

Kedua perusahaan yang bergerak di industri pertahanan ini juga bekerja sama dalam pengembangan fasilitas pabrik roket di Tasikmalaya yang ditargetkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. “PT SAS berkomitmen mendukung kemandirian solusi teknologi di industri pertahanan. Lewat kerja sama ini, kami ingin membuktikan bahwa anak bangsa mampu merancang dan memproduksi roket dengan teknologi presisi, daya jelajah tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan medan tempur modern,” ujar Rasyid Ridha, Direktur Utama PT SAS Aero Sishan.

"Produk hasil pengembangan PT SAS dan PTDI, seperti launcher, roket non-pemandu 70mm dan guided rocket Merah Putih 70mm, akan dipasarkan bersama. PT SAS sendiri selanjutnya akan mendukung pemeliharaan untuk launcher dan roketnya.

Proyek pengembangan roket berpemandu diharapkan bisa menjadi Program Strategis Nasional untuk pertahanan negara. Ini akan menjadi bukti kemampuan teknis Indonesia di bidang alutsista, yang diharapkan dapat memperkuat posisi industri pertahanan dalam negeri sebagai pemain penting di kawasan Asia Tenggara," lanjut PT SAS dalam rilisnya. "Produk hasil pengembangan PT SAS dan PTDI, seperti launcher, roket non-pemandu 70mm dan guided rocket Merah Putih 70mm, akan dipasarkan bersama. PT SAS sendiri selanjutnya akan mendukung pemeliharaan untuk launcher dan roketnya.

Proyek pengembangan roket berpemandu diharapkan bisa menjadi Program Strategis Nasional untuk pertahanan negara. Ini akan menjadi bukti kemampuan teknis Indonesia di bidang alutsista, yang diharapkan dapat memperkuat posisi industri pertahanan dalam negeri sebagai pemain penting di kawasan Asia Tenggara," lanjut PT SAS dalam rilisnya

Source: https://www.zonajakarta.com/nasional/67315578874/roket-merah-putih-berpemandu-proyek-baru-ptdi-pt-sas-aero-sishan-pembuktian-indonesia-pemain-penting-alutsista-asean

02 Oktober 2025
Kick-off Server Data Design N219

18 September 2025
Menhan Sjafrie Cek Heli H225M, Siap Jadi Pusat Komando Udara

18 September 2025
Menhan Sjafrie Jajal Helikopter H225M Produksi PTDI

18 September 2025
Menhan Uji Terbang Helikopter Kolaborasi PTDI dan Airbus H225M

15 September 2025
Pesawat Airbus A320 Citilink PK-GLN Kembali Hidup, Diperbaiki oleh GMF Aeroasia

15 September 2025
PTDI Didorong Perkuat Industri Dirgantara Indonesia dengan Inovasi Pesawat N219

Pencarian Berita