SIARAN PERS
No. PTD/024/SP-HUMAS/VIII/2024
Bandung, 22 Agustus 2024 – Humas PTDI
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggelar Seminar Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) bertajuk “Kolaborasi Mewujudkan Ketahanan Pangan, Energi Baru Terbarukan dan Pelestarian Lingkungan” di Gedung Dirgantara 2, PTDI Bandung. Acara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-48 PTDI yang jatuh pada tanggal 23 Agustus 2024 mendatang.
Beberapa pembicara yang hadir hari ini (22/08) diantaranya adalah Manager TJSL PTDI, Kerry Apriawan, Kepala Desa Panjalu, Yuyus Surya Adinegara, Guru Besar Teknologi Pangan dan Ketua Sorghum Center Universitas Pasundan, Wisnu Cahyadi, serta keynote speaker dari Badan Pangan Nasional, yaitu Direktur Penganekaragaman & Konsumsi Pangan, Rinna Syawal dan dari Pemerintah Daerah, yaitu Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan Provinsi Jawa Barat, Siti Rochani.
Pada kesempatan ini, Kerry Apriawan selaku Manager TJSL PTDI memaparkan berbagai program TJSL PTDI, berikut kontribusi dan inovasinya untuk masa depan berkelanjutan, dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah, akademisi dan masyarakat yang menjadi kunci keberhasilan program.
Kolaborasi Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Energi Baru Terbarukan
Diantara berbagai program dan kegiatan TJSL yang PTDI lakukan, PTDI dan Universitas Pasundan (Unpas) telah melakukan berbagai upaya kolaboratif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Pada tahun 2023, PTDI dan Unpas membangun Sorghum Center, dimana PTDI sebagai industri melakukan industrialisasi dan automasi mesin pengolahan sorgum dan Unpas sebagai lead pelaksana research & development teknologi pertainannya.
Dalam proses industrialisasi tersebut, PTDI melibatkan UMKM industri permesinan dan Unpas mengambil perannya dalam melakukan pemberdayaan Gabungan Kelopmpok Tani (Gapoktan) & UMKM penggiat pangan lokal Jawa Barat. Dengan kolaborasi ini, PTDI dan Unpas bersinergi mendukung program ketahanan pangan nasional, sebagaimana amanat Presiden RI bahwa dalam mengantisipasi krisis pangan nasional, sorgum dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan kedepan.
Di samping itu, PTDI dan Unpas juga berinisiasi menciptakan Bio Etanol dari bahan dasar/pati sorgum, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah dengan kadar etanol 40-60%, untuk kebutuhan laboraturium dan farmasi 70-90%, serta sebagai bahan substitusi premium 90-100%, dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 7, yaitu Akses Energi Bersih & Terjangkau yang masuk ke dalam Pilar Pembangunan Lingkungan.
Upaya Pelestarian Lingkungan di Kawasan Perkantoran, maupun Desa Binaan
Dalam hal pelestarian lingkungan, pada tahun 2022 PTDI dan Unpas berkolaborasi dalam Program Bird Friendly sebagai upaya penghijauan kawasan perkantoran dengan menanam pohon Sacha Inchi (tumbuhan merambat) di beberapa titik di kawasan PTDI. Dalam hal ini PTDI berkomitmen untuk menjadikan kawasan dengan banyaknya lahan hijau agar tidak terjadinya pencemaran udara, dimana pepohonan hijau ini juga nantinya akan berfungsi untuk mengikat gas polutan seperti karbondioksida, karena gas karbondioksida yang terlepas ke udara tersebut akan mencemari udara.
Adapun PTDI juga menjalankan Program Community Development dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, serta bina lingkungan di Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sebagai Desa binaan PTDI. Pada program ini, PTDI menyerahkan barang dan material sisa untuk dijadikan kerajinan, sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan pekerjaan baru, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi :
Adi Prastowo
Manager Komunikasi Perusahaan & Promosi
PT Dirgantara Indonesia
Source : Humas PTDI
Marketing PTDI :
marketing-ptdi@indonesian-aerospace.com
Sekretariat PTDI :
sekretariatptdi@indonesian-aerospace.com