SIARAN PERS
No. PTD/030/SP-HUMAS/IX/2024
Bali, 18 September 2024 – Humas PTDI
Pada pembukaan Bali International Airshow 2024 pagi ini (18/09), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi tinjau pesawat N219 yang dipamerkan di area static display sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara. Dalam hal ini, PTDI mengambil perannya sebagai lead ekosistem, dimana beberapa industri yang terlibat antara lain adalah Bali International Flight Academy (BIFA), PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) dan PT Nusantara Turbin Propulsi (PT NTP).
Disertai dengan dukungan penuh dari Kementerian PPN RI/Bappenas, PTDI bersama-sama dengan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng menggarisbawahi inisiatifnya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Bali Utara, dimana hal tersebut sejalan dengan program Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang diusung Bappenas.
Disampaikan Gita Amperiawan kepada Menkomarves Luhut Binsar dan Menhub Budi Karya, bahwa upaya pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara ini bertujuan untuk membangun pusat kedirgantaraan di Bali Utara melalui pengembangan Aviation Training Center dan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) Center untuk pesawat terbang dan aircraft engine, dengan memanfaatkan Bandara Letkol Wisnu, Buleleng, yang kemudian akan dilakukan program pengembangan Tourism Flight untuk menjadikan Bandara Letkol Wisnu tersebut sebagai hub penerbangan pariwisata dengan pemanfaatan produk pesawat terbang hasil karya anak bangsa, yaitu N219 dan N219 Amphibious.
Pesawat N219 yang diproduksi oleh PTDI akan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Bali. Sebagai produk unggulan Indonesia, pesawat ini tidak hanya menyediakan solusi konektivitas udara untuk daerah terpencil, tetapi juga melambangkan kemajuan dalam pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.
Keberadaan pesawat N219 sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara tentunya akan memberikan nilai tambah bagi Provinsi Bali itu sendiri, khususnya dalam mendorong penciptaan lapangan kerja yang diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Bali, serta yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam bidang high-tech aviation.
“Kami sangat berharap bahwa dengan terlaksananya program pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara ini akan memberikan dampak positif, baik untuk peningkatan kompetensi SDM Putra Putri Bali, maupun pada pertumbuhan ekonomi di Bali. Pilot project akan kami lakukan di Bali Utara yang diharapkan dampaknya akan dirasakan hingga ke seluruh pulau Bali, menjadikan Bali sebagai pusat ekosistem kedirgantaraan untuk Indonesia bagian Tengah dan Timur,” jelas Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Adapun pada kesempatan Bali International Airshow 2024 hari pertama ini, PTDI juga tanda tangani Framework Agreement dengan PT Falah Inovasi Teknologi terkait kerja sama Pengembangan Training System Solution & Fleet Management System, yang kedepannya dapat disiapkan dengan platform Virtual Reality (VR) dan simulator untuk mendukung kegiatan pelatihan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat terbang produk PTDI. Platform tersebut nantinya dapat dimodifikasi dan dioptimalisasi penggunaannya bagi seluruh customer PTDI, dimana hal tersebut juga diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi dalam upaya pengembangan ekosistem kedirgantaraan di Bali Utara kedepan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi :
Adi Prastowo
Manager Komunikasi Perusahaan & Hubungan Kelembagaan
PT Dirgantara Indonesia
Email : aprastowo@indonesian-aerospace.com
Marketing PTDI :marketing-ptdi@indonesian-aerospace.com
Sekretariat PTDI :sekretariatptdi@indonesian-aerospace.com