July 04th, 2025
PTDI Indonesia Merancang Pesawat CN235 Irit Bahan Bakar, Mudah Perawatan, dan Fleksibel di Landasan Pacu Pendek tak Beraspal
ZONAJAKARTA.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) adalah satu-satunya manufaktur yang masih memproduksi pesawat CN235.
Dulu, CN235 adalah pesawat yang diproduksi PTDI bersama pabrikan CASA Spanyol.
Namun semenjak CASA bergabung dengan Airbus di awal 2000-an, maka jadilah PTDI satu-satunya yang masih memproduksi pesawat itu.
Selama itu pula, PTDI telah memproduksi dan menjual puluhan pesawat CN235 untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri.
Di Indonesia, TNI AL adalah operator dari pesawat besutan PTDI itu.
Tetangga dekat Indonesia, Malaysia juga pengguna pesawat CN235 sejak akhir tahun 1990-an.
Negeri jiran membeli 8 pesawat itu di tahun 1998, dan resmi berdinas di 2001.
Di Malaysia, pesawat CN235 awalnya digunakan untuk keperluan transportasi militer.
Tapi pada tahun 2018, beberapa dari CN235 Malaysia dialihfungsikan dengan peran baru.
Pada tahun itu, Malaysia bermaksud mengonversi 3 pesawat CN235 miliknya menjadi Maritime Surveillance Aircraft (MSA)
Secara umum, pesawat MSA berperan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di wilayah laut.
Pesawat jenis ini penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan maritim suatu negara.
Upaya konversi ini didukung oleh Amerika Serikat yang memberikan biaya, tapi pelaksaannya tetap dilakukan oleh PTDI.
“Pada tahun 2018, Malaysia menandatangani kontrak dengan PTDI untuk mengonversi 3 pesawat CN235 menjadi MSA. Konversi ini didanai oleh program Maritime Security Initiative (MSI) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat”, tulis Aero Times (1/7/24) dalam artikel “US hands over three CN 235-220 maritime surveillance aircraft to Malaysia”.
Raja minyak Uni Emirat Arab (UEA) ternyata juga pengguna CN235 sejak tahun 1990-an.
“Pada tahun 1990-an, Angkatan Udara UEA secara aktif mengoperasikan 6 unit pesawat CN235 produksi PTDI. Kemudian pada tahun 2019, 2 di antaranya dihibahkan ke Mauritania dan 4 sisanya masih digunakan oleh UEA”, dikutip dari laman PTDI (18/2/25).
Ada beberapa alasan mengapa pesawat CN235 begitu digemari, bahkan sampai pada mancanegara.
Beberapa alasan seperti irit bahan bakar, perawatan mudah, hingga flesibilitasnya menjadi faktor-faktor penunjang dari pesawat besutan PTDI itu.
“Pesawat CN235 produksi PTDI dirancang sebagai platform yang efisien bahan bakar namun tetap optimal dalam performa, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai misi operasional di wilayah operasi yang sulit dijangkau dan minim infrastruktur.
Tak hanya unggul dari sisi desain dan teknologi, CN235 dikenal memiliki high reliability dan easy for maintenance, menjadikan biaya operasionalnya relatif rendah dan efisien.
Dia juga memiliki kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL), pesawat ini mampu beroperasi di landasan pendek atau tidak beraspal, sangat cocok untuk berbagai macam misi dan juga untuk negara kepulauan seperti Indonesia maupun wilayah terpencil di negara lain.
Pesawat ini juga menawarkan konfigurasi multipurpose dan quick-change, yang memungkinkan transisi cepat berbagai konfigurasi seperti angkut penumpang, evakuasi medis, logistik/kargo, VIP/VVIP, patroli maritim (MPA), hingga versi sipil”, jelas Indonesian Aerospace (2/7/25)
Source: https://www.zonajakarta.com/nasional/67315467564/ptdi-indonesia-merancang-pesawat-cn235-irit-bahan-bakar-mudah-perawatan-dan-fleksibel-di-landasan-pacu-pendek-tak-beraspal